Prototipe Aston Martin Valhalla Disebut-sebut karena Mengemudi Sembrono di Utah

Prototipe pengembangan Aston Martin Valhalla ditarik karena mengemudi sembrono oleh penegak hukum di Emery County, Utah. Insiden ini menyoroti realitas pengujian kendaraan berperforma tinggi, di mana batas dorong terkadang berbenturan dengan jalan umum.

Pengujian Prototipe dan Jalan Umum

Insinyur Aston Martin dilaporkan sedang menguji hypercar Valhalla senilai $1,5 juta di Interstate 70 dekat Green River, Utah, ketika Deputi Sheriff dan Polisi Negara turun tangan. Menurut postingan Facebook Departemen Sheriff Emery County, kendaraan tersebut melampaui batas aman, sehingga menarik perhatian karena kecepatan dan kemampuan performanya.

Valhalla adalah model hybrid plug-in yang sangat dinantikan, dikembangkan bekerja sama dengan Red Bull Racing. Ia menggabungkan mesin V-8 twin-turbocharged dengan tiga motor listrik, menghasilkan output gabungan 1.064 tenaga kuda dan torsi 811 lb-ft. Aston Martin berencana memproduksi kendaraan ini hanya sebanyak 999 unit.

Kinerja dan Kepatuhan

Biaya mengemudi yang sembrono pada prototipe ini menimbulkan pertanyaan tentang keseimbangan antara validasi kinerja dan kepatuhan hukum. Pengujian di jalan umum mengandung risiko yang melekat, terutama pada kendaraan yang mampu melakukan akselerasi ekstrem. Valhalla dilaporkan dapat mencapai 0-62 mph dalam 2,5 detik, namun pengujian agresif dapat dengan mudah melampaui kecepatan aman untuk jalan raya umum.

Powertrain unik mobil ini mencakup sepasang motor listrik depan dan satu terintegrasi ke dalam gearbox kopling ganda delapan kecepatan. Khususnya, Valhalla tidak memiliki gigi mundur konvensional; sebaliknya, motor depan menangani pembalikan bila diperlukan. Pilihan desain ini, bersama dengan sistem hybrid secara keseluruhan, mungkin berkontribusi pada situasi ini jika pengemudi tidak terbiasa dengan nuansanya.

Produksi Terbatas dan Akses Pelanggan Potensial

Produksi terbatas Aston Martin sebanyak 999 unit berarti bahwa setiap bagan pengembangan sangat berharga. Mungkin saja uji coba ini juga berfungsi sebagai demonstrasi bagi calon pembeli, karena peluang seperti itu mungkin jarang terjadi. Meski demikian, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi perilaku nekat di jalan umum.

Kesimpulan

Insiden ini menggarisbawahi tantangan dalam mengembangkan kendaraan berperforma tinggi dengan tetap mematuhi standar hukum. Kutipan mengemudi sembrono pada prototipe Valhalla berfungsi sebagai pengingat bahwa bahkan para insinyur yang menguji teknologi mutakhir pun tunduk pada hukum yang sama seperti pengemudi lainnya. Pengemudi kemungkinan besar akan didenda atau digugat di pengadilan.

Попередня статтяMasa Depan BMW yang Berani: Jalur Berbeda dari Seri 3 Baru dan i3
Наступна стаття2025 Cupra Leon VZ & VZ TCR: Tinjauan Seimbang