GAC, produsen mobil Tiongkok terbaru yang memasuki pasar Australia, telah menyatakan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam persaingan harga yang agresif, dan memilih strategi yang berfokus pada profitabilitas dan keberlanjutan jangka panjang. Perusahaan ini bertujuan untuk memposisikan dirinya sebagai “merek kelas menengah”, yang menawarkan harga kompetitif dan kualitas tinggi, bukan sekadar meremehkan pesaing.
Penolakan Terhadap Taktik Harga Rendah
Presiden GAC Internasional, Wei Haigang, menekankan bahwa penetapan harga yang terlalu rendah tidak akan berkelanjutan. “Kami tidak bisa memilih untuk menetapkan harga yang lebih rendah hanya demi menetapkan harga yang rendah, karena tanpa keuntungan, kami tidak dapat membuat bisnis kami berkelanjutan.” Sikap ini muncul di tengah tren yang berkembang di mana beberapa merek Tiongkok kesulitan menghasilkan keuntungan di pasar kompetitif Australia. Beberapa dealer bahkan telah meninggalkan waralaba Tiongkok karena margin yang sangat tipis.
Dinamika ini sangat penting karena keberlangsungan jangka panjang lebih penting daripada penjualan jangka pendek ; sebuah merek yang tidak dapat mempertahankan dirinya pada akhirnya mengecewakan pelanggan dan investor.
Lanskap Kompetitif: Perang Harga dan Profitabilitas
Beberapa merek Tiongkok—termasuk MG, Chery, dan GWM—sebelumnya terlibat dalam perang harga untuk mengamankan pangsa pasar. BYD, misalnya, saat ini menawarkan EV termurah di Australia, Atto 1, mulai dari $23,990. Namun, profitabilitas masih sulit dipahami oleh banyak orang.
Produsen mobil lain, seperti Chery dan Suzuki, semakin vokal mengenai bahaya pemotongan harga yang terus-menerus. Bos Chery Australia, Lucas Harris menyatakan bahwa perubahan harga yang sering terjadi akan merugikan nilai jual kembali, sementara Suzuki bertujuan untuk menyelaraskan harga dengan ekspektasi pelanggan daripada sekadar meremehkan pesaing. Presiden GWM Internasional Parker Shi bahkan menggambarkan pendekatan BYD sebagai “terlalu agresif.”
Positioning GAC: Kualitas dan Nilai
Model pertama GAC, SUV kecil Emzoom, dijual dengan harga $25.590. Meskipun lebih mahal dibandingkan beberapa pesaingnya, GAC menekankan bahwa kendaraannya menawarkan spesifikasi dan tingkat trim yang lebih tinggi dalam hal biaya. Strategi perusahaan jelas: tidak akan mengorbankan profitabilitas demi menjadi pilihan termurah.
Pendekatan ini mengakui bahwa pelanggan lebih menghargai nilai jangka panjang dibandingkan tabungan jangka pendek, khususnya di pasar yang mengutamakan nilai jual kembali dan keandalan.
Tren yang Lebih Luas: Keberlanjutan Daripada Keuntungan Jangka Pendek
Keputusan GAC mencerminkan pergeseran beberapa produsen mobil menuju praktik bisnis berkelanjutan. Perlombaan yang tiada henti dapat merusak persepsi merek, jaringan dealer, dan pada akhirnya, kepuasan pelanggan.
Dengan memprioritaskan profitabilitas dan kualitas, GAC bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai pemain yang dapat diandalkan di pasar Australia, dibandingkan hanya sekedar kehadiran sementara yang didorong oleh taktik penetapan harga yang tidak berkelanjutan.





































