Strategi Desain Nissan Revamps: Kembali ke Keberanian dan Kepribadian

Nissan menandakan perubahan signifikan dalam filosofi desainnya, yang bertujuan untuk menghadirkan estetika yang lebih khas dan berdampak pada seluruh jajaran kendaraannya. Wakil presiden Nissan Design Europe, Giovanny Arroba, menyatakan bahwa Nissan bermaksud untuk merebut kembali posisinya sebagai pemimpin desain di pasar otomotif. Fokus baru ini muncul ketika industri semakin memprioritaskan identitas merek dan hubungan emosional dengan konsumen.

Micra sebagai Katalis

Nissan Micra yang baru-baru ini diluncurkan diposisikan sebagai contoh nyata pertama dari arah desain baru ini. Arroba menekankan bahwa versi Micra di masa lalu, terutama yang dirancang untuk pasar global, telah melemahkan kepribadian asli mobil tersebut.

“Micra baru dirancang untuk menghadirkan lebih banyak kepribadian pada gaya mereknya.”

Micra yang lebih tua dan berfokus pada Eropa (model K12, diproduksi hingga tahun 2002) dipuji karena karakternya yang berbeda; model-model berikutnya condong ke arah estetika yang lebih umum dan menarik secara global. Nissan kini menyadari bahwa pendekatan yang lebih luas ini membuat kendaraan kehilangan daya tariknya yang unik.

Beyond the Micra: Pendekatan yang Konsisten

Komitmen Nissan tidak hanya terbatas pada satu model saja. Arroba menegaskan bahwa Juke dan Qashqai mendatang juga akan mencerminkan bahasa desain yang lebih berani. Perusahaan bermaksud menghindari pendekatan “cookie-cutter”, di mana desain hanya diskalakan dan diadaptasi di berbagai segmen kendaraan. Sebaliknya, setiap model akan memiliki kepribadian tersendiri yang berbeda.

Juke, yang dijadwalkan untuk diperkenalkan pada tahun 2026, diharapkan sangat ekspresif dan individualistis. Para pemimpin Nissan memahami bahwa di pasar yang ramai, tampil menonjol memerlukan lebih dari sekadar inovasi mekanis—hal ini menuntut identitas visual yang kuat.

Pergeseran Pola Pikir

Langkah ini merupakan poros strategis bagi Nissan. Selama bertahun-tahun, banyak produsen mobil yang memprioritaskan efisiensi biaya dan daya tarik global dibandingkan desain yang khas. Keputusan Nissan untuk memprioritaskan kepribadian dan keberanian menunjukkan keyakinan bahwa branding yang kuat pada akhirnya akan mendorong penjualan dan loyalitas. Kesediaan perusahaan untuk menerima perubahan ini dapat menjadi momen yang menentukan dalam perjalanannya di masa depan.

Fokus baru Nissan pada desain yang berani menandakan niat untuk menegaskan kembali dirinya sebagai merek otomotif terkemuka, dan Micra hanyalah langkah pertama dalam transformasi ambisius ini.